5 Sikap Bijak Orangtua Saat Balita Membantu Pekerjaan Rumah

Pekerjaan Rumah Orangtua, khususnya Bunda, cenderung gampang uring-uringan saat mendapati pekerjaan rumah yang masih belum kelar. Siapapun bisa menjadi sasaran empuknya. Dalam situasi seperti inilah, kita seringkali berharap akan ada yang datang dan menjadi penolong untuk meringankan beban itu. Namun siapa? Setiap anggota keluarga sedang memainkan perannya masing-masing. Hanya si toddler yang berseliweran di rumah. Balita membantu pekerjaan rumah, mungkinkah? 

Tiap anak mempunyai naluri yang suci. Kapanpun dia melihat sang Ayah atau Bundanya mengerjakan sesuatu, ia tak akan segan menghampiri dan meniru tindakan orangtuanya. Ya, niatnya adalah membantu karena rasa ingin tahunya. 

Namun sungguh disayangkan, kita terkadang tak sadar telah perlahan melenyapkan naluri itu. Ya, seringkali orangtua akan melarang si kecil melakukan ini itu dengan alasan takut berantakan. Kemungkinannya sangat kecil sekali untuk melihat hasilnya sempurna. Iyalah, ia masih anak-anak. 

Tapi faktanya, ketika si kecil mendapatkan izin untuk membantu melakukan suatu hal, anak akan tumbuh dengan baik dan menjadi individu yang mengerti rasa empati, mempunyai komitmen tinggi, dan bertanggung jawab. Anak juga akan belajar berproses sehingga percaya bahwa untuk menghasilkan sesuatu dibutuhkan adanya proses. 

Designed by Pixabay

The writer of Beyond Intelligence Book, Donna Matthews, Ph.D., yang juga seorang psikolog, memaparkan beberapa sikap bijak yang harus dilaksanakan orangtua agar si kecil tetap mempertahankan nalurinya yang suka membantu.  

Menciptakan suasana menyenangkan

Sestress apapun pikiran kita, kita tak patut memgumbarnya di depan anak. Justru, kita harus tetap menjaga mood anak agar selalu bersemangat dan riang saat membantu. Lakukan saja hal menyenangkan. Misalnya, membereskan rumah sambil memutar musik kesukaannya. Bukan hanya si kecil yang akan riang, mood orangtua pun akan ikut tenang. Kenapa? Karena orangtua tak mungkin tidak luluh melihat tawa riang si kecil yang begitu tulus dan tanpa beban. 

Membuat anak terlibat

Saat ada pekerjaan ringan dan tak membahayakan, anak-anak bisa dilibatkan dalam aktivitas tersebut. Contoh, Bunda sedang mencuci pakaian dan si kecil menghampiri karena ingin mencuci juga. Biarkan saja ia melancarkan aksinya. Tapi kita harus tetap memfasilitasinya dengan hal sederhana. Ambilkan bak atau ember kecil yang sudah diisi sabun dan 1 kaos ringan untuk dicuci si kecil. Cukup seperti itu, anak akan merasa dihargai usahanya. 

Bekerja menjadi tim

Kebanyakan anak akan lebih enjoy saat melakukan sesuatu bersama. Artinya, komponen sosial dilibatkan dalam kegiatannya, terlebih dengan Ayah/Bunda. Ini tentu karena anak sangat menikmati bonding antara dirinya dan orangtua dalam suatu kegiatan. Dalam hal ini, secara tak langsung, anak telah belajar untuk saling membantu. 

Baca juga: 

5 cara mudah mendidik anak mandiri sejak dini

Memberikan penawaran

Poin ini penting dilakukan jika balita berniat membantu pekerjaan Ayah/Bunda yang mana tergolong pekerjaan berat. Jika demikian, ada saatnya kita menolak keingininannya. Menolak? Ya, menolak dengan memberikan tawaran lain. 

Contoh: Bunda sedang memasak dan memegang pisau. Anak juga tertarik melakukannya. Berikan saja pilihan lain seperti mengambilkan bumbu dapur dan mengembalikannya lagi. Perlahan ia akan paham kalau ia harus memperhatikan kemampuannya saat ingin melakukan sesuatu. 

Apresiasi 

Sekecil apapun yang telah dilakukan anak, anak butuh pengakuan. Bukan hadiah mewah yang dibutuhkan, cukup dengan ucapan trimakasih yang tulus disertai kecupan tulus akan membuatnya begitu tersanjung dan merasa sangat dihargai. 

Dengan begitu, anak akan selalu mendapatkan keyakinan positif bahwa ia juga mampu melakukan hal yang dilakukan orang dewasa suatu saat nanti.     

So, berbanggalah saat si kecil menggangu dengan niat membantu. Naluri balita membantu pekerjaan harus dijaga dan dipertahankan. 

Mualimah Only a cute girl loving to write so much

4 Komentar untuk "5 Sikap Bijak Orangtua Saat Balita Membantu Pekerjaan Rumah"

  1. Bener kita sebagai orang tua harusnya bangga berarti anak aktif walaupun namanya anak" pastinya nakal dan gak rapih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget.. trimakasih selalu setia pantengin artikel saya

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel