Aktivitas Seru Untuk Perkembangan Skill Motorik Balita

Hello.. bagaimana perkembangan si kecil hari ini? Wah, memantau perkembangan anak itu butuh extra power, lho. Iya, karena sebagai orang tua, kita tidak melulu menjadi penonton bagaimana tubuh dan otak si kecil berkembang.

As parent, kita ini istilahnya sebagai fasilitator. It means that kita harus mengarahkan dan memfasilitasi si kecil agar terus berkembang baik. Apa hanya tubuh dan otaknya saja yang harus berkembang? Big No!

Designed by Pixabay

Well, ada hal lainnya yang perlu dipantau selain perkembangan tubuh dan otak. Contohnya skill motorik si kecil. Skill ini turut mempengaruhi cara anak berjalan, berlari, melompat, and so on. Nah, skill penting ini harus diasah sebagus mungkin sejak dini. Why? Karena ini penting sekali untuk menjadikan si kecil menjalankan berbagai aktivitas secara mandiri. Untuk melatih skill motorik dapat dilakukan dengan mengajak si kecil melakukan fun activity.

Saya pribadi rutin melakukannya. Waah, berarti skill motoriknya bagus donk? Everything needs process. Tapi kalau dibandingkan dengan teman-temannya sih, Haikal lumayan ok skillnya🥰 (muji anak sendiri nggak apa lha ya😋). Eitz, tapi berdasarkan penilaian orang sekitar pun demikian.

Well, back to the point, berikut saya rangkumkan beberapa aktivitas yang dapat mengembangkan skill motorik anak. By the way, ide aktivitas-aktivas plus manfaatnya ini saya dapat dari app Chai's Play yang saya review di artikel sebelumnya. Yang belum baca silahkan baca ya🥰.

Menyusun balok

Balita mana sih yang nggak suka dengan permainan ini, sederhana tapi sangat menyenangkan. Then, it is perfectly good for motoric skill. Kok bisa? Ok, saya jelaskan dengan mengaca dari pengalaman Mama & Haikal😄.

Well, saat Haikal menyusun balok, Haikal berusaha mengeluarkan tenaganya agar balok-baloknya tersusun dan tertempel rapat. So, Haikal akan fokus memainkan jarinya. Artinya, game ini melatih pergerakan otot jari si kecil sehingga penggunaan skill motorik dalam keseharian akan semakin cepat dan lihai.

Bermain playdough

Haikal itu suka berimajinasi dengan segala bentuk. Ya, doi suka membuat bentuk. Bentuknya sih tidak beraturan (kalau dari kacamata kita), tapi menurut Haikal, "Ma, jadi truk" or "Ma, jadi kuda". Tentu dengan nada yang terkesan bangga dan bahagia. Anak kecil mah gitu, bahagianya sesimple itu.

Ok intinya gini, dengan bermain playdough (atau bisa diganti dengan tanah liat), si kecil akan bekerjasama dengan jari-jari mungilnya untun menciptakan bentuk tertentu. Jadi, kelenturan jari terlatih, kreativitas pun ikut terasah. Manfaatnya double, kan?

Menggambar

Setiap melihat spidol, cat air, pensil, and everything yang menghasilkan warna, Haikal girangnya bukan main. Beraksilah si doi mencoret-coret media apapun yang ditemukan. It's ok, he's exploring.

Sama seperti kegiatan sebelumnya, menggambar pun melatih jemari si kecil untuk menggengam & menggerakkan spidol (atau sejenisnya). Bahkan, si kecil akan menuangkan apa yang ada di otaknya. Artinya, kreativitas dan imajinasi akan terasah dengan baik.

Bagaimana, sederhana kan? Sebenarnya masih ada banyak sekali game or activity untuk meningkatkan keterampilan motoriknya. Efek akan lebih cepat dirasakan jika rutin melakukannya. So, being consistent is needed. Good luck!

Luv,

Mama Haikal