Mengenal Guru Terbaik Anak Lebih Dalam
'Ibu' adalah sebuah kata yang penuh makna. Saat mendengar kata itu, banyak hal yang akan dengan mudahnya melintasi pikiran. Tentu saja segala sesuatu tentang kehangatannya, kecintaannya, kebaikannya, kelembutannya, juga keceriaannya. Ya, ibu adalah guru terbaik anak. Ibu adalah guru teladan semua anak. Bagaimana bisa? Ini karena:
Bonding Ibu dan anak sangat kuat
Secara alamiah, ikatan dan keintiman sang Ibu dengan anak memang kuat jika dibandingkan dengan sang Ayah. Kenyataannya, hampir setiap anak sangatlah dekat dengan sosok ibu. Secara psikis, Ibu sangat jago dalam menarik hati si anak. Inilah yang membuat anak begitu mudah membuka hati dan jiwanya untuk Ibu tercinta.
Setiap kali Anak mengungkapkan isi hatinya, mencurahkan segala perasaan dan problemnya, Ibu akan menanggapinya dengan begitu bijak. Caranya mengatasi permasalahan berpedoman dengan usia dan tingkat pemikiran anak, pun bijak memilah dan memilih cara untuk mengendalikan perasaan dan emosi anak.
Ibu sangat berpengaruh terhadap anak
Kita semua pasti sudah membuktikan bahwa power dan pengaruh sang Ibu terhadap anak amat besar. Kisah kasih sayang, cinta, dan juga pengorbanan Ibu tak dapat dihitung. Bahkan anak yang menerima semua itu tak akan tahu seberapa besar cinta ibu. Namun, anak dapat merasakan peran sang Ibu dalam mengasuh dan mendidik melalui kedekatannya. Sikap anak akan terbentuk berdasarkan perasaan yang didapat terhadap segala hal.
Doob mengungkapkan bahwa pada hakikatnya sikap merupakan implicate response yangmana akan langsung muncul setelah adanya rangsangan entah itu disadari ataupun tidak.
Response yang tersembunyi ini jika dibubuhi beberapa faktor lain yang ada pada diri anak seperti kebiasaan, kehendak, dorongan, dan lainnya akan membentuk tingkah laku atau sikap nyata.
Inilah alasannya kenapa Ibu adalah guru terbaik anak. Peran Ibu memberikan kontribusi yang besar dan kuat terhadap perkembangan sikap/perilaku si anak. Jika sang Ibu mampu menjalankan perannya dengan bijak, anak akan dominan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, kuat, dan bahkan cerdas. Sebaliknya, jika Ibu menjalan perannya dengan penuh tekanan dan keterpaksaan, pribadi anak pun demikian. Sebagai contoh, si Ibu lebih banyak murung dalam keseharian saat bersama anak, maka kemungkinan besar anak akan bercermin dari sikap Ibu dan tumbuh menjdadi pribadi pemurung.
Strategisnya posisi ibu
Seperti yang sudah saya jabarkan singkat di point ke 2, anak adalah cerminan orangtua, khususnya Ibu. Maka, jika dikaitkan dengan maju tidaknya suatu Bangsa, Ibu memiliki posisi yang strategis. Dengan demikian, Ibu sangat layak mendapatkan dukungan keluarga dan masyarakat sekitar. Ibu patut menempati posisi sesuai porsinya. Maka, Ibu bukan hanyalah Ibu biologis melainkan Ibu seutuhnya.
Ribuan baby sitter profesional tak akan mampu menandingi peran Ibu, cinta Ibu, dan kasih sayang Ibu kandung. Ya, sampai kapanpun, tak akan ada yang bisa menyamai perasaan Ibu kandung, Ibu yang telah mempertaruhkan nyawa untuk membawa malaikat kecil ke dunia ini.
Ibu menumpahkan kasih sayangnya bukan sekedar fungsionalis atau simbolis melainkan murni telah ada dalam dirinya, dihadirkan langsuhg oleh sang Pencipta agar Ibu dapat memberikannya kepada amanah-Nya.
Dengan adanya sosok Ibu yang telah menjadi sosok guru terbaik anak, saat anak telah masuk fase sekolah, dia akan sangat siap menerapkan yang didapat dari sosok Ibu. Maka, kita patut berharap bahwa anak yang sejak kecil memperoleh pendidikan terbaik dari Ibu akan mampu bermasyarakat dengan baik kerena memiliki pribadi yang cerdas bahkan siap menjadi pemimpin bijak suatu saat nanti.
Iyaa setujuu banget mbak, ibu adalah sosok yang tak akan tergantikan karena segudang kebaikannya 😇😇😇
BalasHapusI love every mom, especially my mom 😍
BalasHapusDuh, tetiba jadi kangen ibuku yg sekarang sudah tenang di alam baka sana.. 😢😢😭
BalasHapus