5 Cara Menghadapi Anak Picky Eater, Pasti Berhasil!
Setelah seharian bersenang-senang dan merasakan kegembiraan bersama si anak, hal selanjutnya yang harus dan selalu Anda hadapi adalah berjuang untuk memberi makan si kecil. Memberi makan kok berjuang? Ya, kita semua tahu bagaimana sikap anak-anak ketika harus dihadapkan dengan makanan. Apalagi jika si kecil termasuk tipe picky eater. Lalu, bagaimana cara menghadapi anak yang picky eater?
Yuk, ikuti rangkaian tips berikut yang pasti berhasil membantu usaha Anda.
Perbaiki jadwal dan menu makan
Kebanyakan anak menyukai kesibukan atau rutinitas menyenangkan tertentu. Umumnya, anak-anak akan tahu bahkan sangat bahwa mereka hanya akan mendapatkan makanan pada waktu-waktu tertentu (tentunya sesuai jadwal yang selama ini dijalani), dan di waktu itulah si anak harus makan apa yang sudah dihidangkan.
Lalu, akankah si anak langsung menyukai dan memakannya dengan lahap? Jawabannya, tidak. Kenapa? Karena anak pun bisa mengalami perubahan selera. So, cobalah untuk berkreasi dengan menu favorit anak. Tentu, nutrisi pun tetap wajib diperhatikan. Jika perlu, atur ulang jadwal dengan mempertimbangkan dengan segala kegiatannya.
Mengajak si mungil dalam menyiapkan menu/makanan
Lakukan hal ini jika usianya memang sudah pas. Bahkan, saya pun sering mengajak pangeran kecil saya yang berumur 2,5 tahun untuk menyiapkan sarapannya meski hanya sekedar mengaduk kuah😅.
Dengan melibatkannya dalam berbelanja bahan makanan dan juga mempersiapkan makanan, si anak pasti akan memiliki lebih banyak 'kesepakatan'. Dengan begitu, anak pun akan merasa memiliki hak penuh atas makanan tersebut. Maka, anak mungkin lebih cenderung memakannya karena tak ingin menyia-nyiakan usahanya.
Surely, usaha Anda untuk menghadapi anak picky eater pun tak akan hanya jadi wacana belaka.
Sediakan makanan ringan atau finger food yang sehat
Anak-anak suka mengambil makanan dan menyemilnya sendiri, jadi berikan si anak makanan yang bisa dibuat camilan saat beraktifitas sekalipun. Potongan buah dan sayuran (entah mentah atau dimasak) adalah pilihan makanan ringan yang enak dan sehat. Anak-anak dapat dengan mudah mendapatkan dan memakannya bahkan saat bermain di sekitar rumah.
Hormati selera makan sang anak
Jika anak Anda tidak lapar, jangan memaksanya makan atau meski sekedar camilan. Demikian juga, jangan menyuapinya atau memaksa anak untuk makan makanan tertentu atau bahkan memintanya menghabiskan menu di piringnya. Cara ini seolah memicu munculnya pemikiran 'pokoknya yang penting kenyang'. Wow, bagaimana dengan perasaan si anak?
Faktanya, anak Anda sangat berpeluang untuk mengasosiasikan waktu makan dengan kecemasan dan frustrasi berlebih. Bahkan, anak pun kurang sensitif atau kurang peka terhadap isyarat lapar dan kenyangnya sendiri. So, ada baiknya Anda menyajika porsi kecil untuk menghindari kewalahan atau kekenyangan pada anak dan beri dia kesempatan untuk meminta lebih banyak secara mandiri.
Jadilah teladan yang baik
Cara terbaik untuk memengaruhi anak-anak adalah dengan memberi contoh. Jangan berharap anak mau makan bayam jika Anda pun tidak mau menyentuhnya. Anak melakukan apa yang dia lihat. Pastikan untuk melakukan apa yang Anda ingin anak Anda ikuti.
So, jika Anda mengalami masa ini, cobalah cara tersebut untuk menghadapi anak picky eater. Semoga berhasil!
Memperhatikan tumbuh kembang anak dan perilaku membutuhkan keuletan orang tua
BalasHapusMenjadi teladan dan membentuk akhlak yang baik buat anak
BalasHapusAlhamdulillah anaku itu doyan makan, apapun di makan kecuali rasa pahit kayak pare atau daun pepaya blom bisa 😁
BalasHapusOrang tua mesti pinter2 ngakalin
BalasHapusSepakat sekali. Nambahin ya, picky eater perlu di cek sensori motorik nya juga. Bisa perbanyak stimulasi sensori seperti merangkak di rumput, plosotan, ayunan, manjat, main sensori play, dll
BalasHapussemangat ibu-ibu hebat yang merawat baby
BalasHapus